Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Pengertian Bahasa menurut Gorys Keraf (1997: 1),bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucapo manusia. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan symbol symbol vocal(bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata.
Menurut Felicia(2001: 1),dalam berkomunikasi sehari-hari,salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa,baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Komunikasi Lisan atau nonstandard yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standard dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandard atau bahkan,mencampurkan bahasa atau istilah asing kedalam uraian kita. Padahal, bahasa sangat luwes dan sangat manipulative.
Sebagai contoh lainnya,seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisanya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi pada kita menulis,kita harus memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Oleh sebab itu kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar