KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “TEORI ORGANISASI UMUM 2 “.
Pada hakikatnya penyusunan makalah ini bertujuan supaya mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti, memahami serta dapat menguasai dan memiliki keahlian yang maksimal dalam pengetahuan tentang softskill, baik yang akademis maupun yang non akademis karena dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiwa dan mahasiswi itu sendiri.
Dan tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak. Nurhadi selaku dosen pembimbing dan samua pihak yang telah membantu menyusu makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Tujuan Penulisan 1
1.3. Metode Analitis 1
BAB II Pembahasan
2.1. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah 2
2.2. Kendala UKM terhadap pertumbuhan ekonomi 3
Di Indonesia
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan dan Saarn 4
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Berdasarkan pendahuluan di atas, penulis tertarik untuk mengemukakan hal-hal berikut ini dalam makalah yang ditulis “Bagaimana peranan usaha, dan kontribusi usaha kecil menengah terhadap perekonomian Indonesia?”
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi Usaha Krredit Masyarakat secara umum terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur pada buku teks, artikel media massa, dan penjelajahan on-line.,Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor UKM memiliki kontribusi terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia, terdapat faktor-faktor yang menjadi tantangan terhadap perkembangan UKM.
1.3 METODE ANALITIS
Sumber yang didapat untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penulisan makalah ini dengan pengumpulan data menggunakan pendekatan studi literatur. Literatur yang diperiksa meliputi buku teks, artikel media massa, dan penelusuran literatur on-line.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
II.1 LATAR BELAKANG USAHA KECIL MENENGAH
Usaha Kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu) miliar rupiah atau kurang. Sementara Usaha Menengah didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan lebih dari 1 (satu) miliar.
Ciri-ciri perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum adalah:
⁻ Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara
pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam
UKM.
⁻ Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
⁻ Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki
orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.
⁻ Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
Mudradjad Kuncoro mengatakan bahwa dua langkah strategis yang bisa diusulkan untuk pengembangan sektor UKM, yaitu demand pull strategy dan supply push strategy. Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri, dan menyediakan peluang pasar.
2
Langkah strategis lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategi pendorong sisi penawaran. Ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/ mesin/alat, dan peningkatan kemampuan SDM.
II.2 KENDALA USAHA KECIL MENENGAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Selama 1997-2006, jumlah perusahaan berskala UKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Sumbangan UKM terhadap produk domestik bruto mencapai 54%-57%. Sumbangan Krisis global dunia telah menggagalkan, bahkan membangkrutkan banyak bisnis di dunia. Di tengah krisis global yang melanda dunia tahun 2008-2009, Indonesia menjadi salah satu negara korban krisis global,
Mudradjad Kuncoro mengatakan ada 7 tantangan yang harus dihadapi UKM dalam era krisis global, yaitu:
1. Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi.
2. Akses industri kecil terhadap lembaga kredit formal rendah, sehingga mereka cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber
lain, seperti keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir.
3. Sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum dipunyainya status badan hukum.
4. Tren nilai ekspor menunjukkan betapa sangat berfluktuatif dan berubah-ubahnya
komoditas ekspor Indonesia selama periode 1999-2006.
3
5. Pengadaan bahan baku, masalah terbesar yang dihadapi dalam pengadaan bahan baku adalah mahalnya harga, terbatasnya ketersediaan, dan jarak yang relatif jauh.
6. Masalah utama yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah tidak terampil dan mahalnya biaya tenaga kerja.
7. Dalam bidang pemasaran, masalahnya terkait dengan banyaknya pesaing yang
bergerak dalam industri yang sama, relatif minimnya kemampuan bahasa asing
sebagai suatu hambatan dalam melakukan negosiasi, dan penetrasi pasar di luar
negeri.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai Usaha Kecil Menegah (UKM) Indonesia telah membuktikan perannya sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan membuktikan diri secara historis tahan terhadap krisis. Setidaknya ada 7 tantangan yang dihadapi oleh UKM dalam krisis finansial global yang dapat mengancam daya saing dan operasional UKM.
Penulis juga mengemukakan saran pengembangan UKM sebagai berikut:
Sektor UKM telah terbukti mampu bertahan dari kolapsnya ekonomi ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1998 oleh karena itu pemerintah harus meningkatkan kesejahteraan eksistensi dan peran Usaha Kecil Menengah dengan menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat.
4
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis Indonesia, Edisi 21 Agustus 2008
Statistik UKM 2006-2007, Kementerian Koperasi dan UKM, diakses pada tanggal 17 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar