Kamis, 08 April 2010

tugas SAP bab 5 s/d bab 8&9


TUGAS AKADEMIS

RANGKUMAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

(S A P)

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KUL.IAH

TEORI ORGANISASI UMUM 2

DISUSUN OLEH :

Nama : Retna Kusnul Khotimah

NPM : 11108611

Kelas : 2 KA 21

UNIVERSITAS GUNADARMA

2010




KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas ijin-NYA kamidapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “TEORI ORGANISASI UMUM 2 “.

Makalah ini memuat tentang “ Ruang Lingkup Ekonomi “ksi “. Materi-materi yang terdapat dalam makalah ini kami kumpulkan dari berbagai sumber salah satunya dari internet sebagai mana kita tahu internet adalah gudangnya informasi.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penyusun


i

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………… iii

BAB 5 PERILAKU PRODUSEN

5.1 Produsen dan Fungsi Produksi .................................................................................. 1

5.2. Produksi Optimal ….................................................................................................. 2

5.3. Least Cost Combination ............................................................................................ 2

Soal-soal latihan ………………………………………………………………………………... 6 – 8

BAB 6 & 7 ONGKOS DAN PENERIMAAN

6.1. Macam-macam Ongkos .......................................................................................... 9

6.2. Kurva Ongkos …………………....................................................................... 9

6.3. Penerimaan (Revenue) …………………………………………................................. 13

6.4. Keuntungan Maximum ............................................................................................. 14

Soal-soal latihan ……………………………………………………………………………… 15-19

BAB 8 & 9 STUKTUR PASAR

8.1.Pengertian Pasar …….............................................................................................. 21

8.2Bentuk-Bentuk Pasar ...........................................................................................….. 22

2.1 Pasar Persaingan Sempurna

2.2 Pasar Monopoli

2.3 Pasar Monopolistis

2.4 Pasar Oligopoli

Soal-soal latihan ……………………………………………………………………………….. 25-28

PENUTUP ………………………………………………………………………………………. 30

ii

DAFTAR PUSTAKA

Andamsari, Perumusan Aktivitas Belajar, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.

Haryono Anung, Tujuan Pembelajaran, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.

GBPP SMU Tahun 1994 Kelas I SMU.

Purwanto, Perancangan dan Penggunaan Ilustrasi, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.

Lasmono Suharto, Petunjuk Belajar dalam Modul, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.

Sukirno Sadono, Teori Ekonomi Mikro, Jakarta: Bina Grafika, 1981.

Suprapto J., Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis, Jakarta: FE UI, 1991.

Susanti, Hera, Pemandu Belajar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1996.

Subagyo Wiji Slamet, Pengantar Belajar Ekonomi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1997.

Wirodikromo, Sartono, Matematika untuk SMU, Jakarta: Erlangga, 1995.

faizulmubarak.wordpress.com/2009/11/04/bab-iv-struktur-ongkos-penerimaan-dan-pasar



iii

BAB 5

PERILAKU PRODUSEN

PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI

Dalam teori ekonomi,berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama,yaitu “Mencapai keuntungan yang maksimum”, yaitu mengatur penggunaan factor-factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “usaha memaksimumkan keuntungan dapat dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang cara yang paling efisien”.

Skema Proses Produksi

n Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

FUNGSI PRODUKSI

Hubungan diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi (input) dan tingkat produksi yang dihasilkan (output). Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus:

Q = F (K,L,R,T)

Keterangan : K = Jumlah stok modal

L = Jumlah tenaga kerja

R = Kekayaan alam

T = Tingkat teknologi yang digunakan

Q = Jumlah produksi yang dihasilkan

Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisinya kepada dua pendekatan :

  • Teori produksi dengan satu factor berubah .
  • Teori produksi dengandua factor berubah.

1

* Tujuan Perusahaan (Memaksimumkan Keuntungan)

n Melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan hasil penjualan dan biaya produksai. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi,dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi.

* Peminimuman Biaya Produksi

Menetukan komposisi factor produksi yang akan meminumkan biaya produksi,produsen perlu memperhatikan :

  • besarnya pembayaran kepada factor produksi tambahan yang akan digunakan.
  • Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh factor produksi yang ditambah tersebut.

* The Law of Diminishing Return

n Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

n Asumsi yang berlaku:

1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.

2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.

3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah

TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH

Toeri produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

Hubungan Kurva TP, APL dan MPL

n Produksi rata-rata (Average Product): AP

APL = TP/L atau APK = TP/K

n Produksi Marjinal (Marginal Product): MP

MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

2

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva Isoquant

Kurva Isoquant

n Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

3

Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)

n Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.

n PKK + PLL ≤ C atau

n PKK + PLL = C

Fungsi Produksi Cobb-Douglas

n Analisis yang menghubungkan input dan output, Q = AKaLb

  1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang digunakan.
  2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
  3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
  4. Skala produksi;

Ø Increasing return to scale, a + b > 1

Ø Constant return to scale, a + b = 1

Ø Decreasing return to scale, a + b <>

  1. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive) atau a <>


4

Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination)

n Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.

n Secara matematis:

n Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:


5

SOAL-SOAL LATIHAN

BAB 5

  1. setiap kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa disebut …
  1. Konsumsi
  2. Produksi
  3. Distribusi
  4. Mekanisasi
  5. Inovasi

  1. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut…
  1. Produsen
  2. Produktif
  3. Manager
  4. Proaktif
  5. Produk

  1. Produksi dalam arti ekonomi ialah…
  1. Kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang jadi
  2. Kegiatan mengolah barang setengah jadi menjadi produk jadi
  3. Kegiatan menyediakan manfaat (nilai guna) suatu benda yang dibuthkan konsumen
  4. Kegiatan menyediakan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
  5. Kegiatan menambah guna ekonomi

  1. Yang termasuk factor produksi asli adalah…
  1. sumber alam dan pengusaha
  2. sumber daya manusia dan pengusaha
  3. sumber alam dan sumber daya manusia
  4. modal dan pengusaha
  5. sumber daya manusia dan modal
  1. Ada dua unsur penting dari pengertian produksi yaitu…
  1. kegiatan menghasilkan dan mendistribusikan
  2. kegiatan menghasilkan dan menambah nilai guna
  3. menambah nilai nilai distribusi dan nilai tukar
  4. kegiatan mengkonsumsi dan menghasilkan
  5. menambah nilai tukar dan nilai guna

6

  1. Dibawah ini yang bukan termasuk bidang kegiatan dalam meningkatkan produksi adalah…
  1. Jasa
  2. Agraris
  3. Industri
  4. Perburuan
  5. Ekstratif
  1. Upaya peningkatan hasil produksi dengan cara menmbah factor-faktor produksi disebut..
  1. Intensifikasi produksi
  2. Mekanisme produksi
  3. Rehabilitasi produksi
  4. Diserfikasi produksi
  5. Ekstensifikasi

8. factor produksi asli adalah…

a. factor produksi alam dan kegiatan pengusaha

b. factor tenaga kerja dan kegiatan pengusaha

c. factor alam dan tenaga kerja

d. factor kegiatan pengusaha dan modal

e. factor produksi modal dan tenaga kerja

9.Dibawah ini yang bukan termasuk bidang produksi adalah …

  1. ekstraktif
  2. konsumsi
  3. perdagangan
  4. agraris
  5. industri

10. Yang termasuk golongan produksi ekstraktif adalah…

a. perkebunan

b. perikanan laut

c. perikanan darat

d. perburuan

e. ekstraktif

7

KUNCI JAWABAN

BAB 5

    1. B
    2. A
    3. C
    4. C
    5. B
    6. D
    7. A
    8. C
    9. B
    10. B

8

BAB 6&7

ONGKOS DAN PENERIMAAN

Tindakan pertama bagi seorang pengusaha dalam mendirikan suatu perusahaan adalah menentukan/memilih bentuk organisasinya, apakah berbentuk perusahaan perorangan, persekutuan atau kooperatif; selanjutnya menentukan tujuan pokok organisasi, agar dapat memperoleh keuntungan, baru kemudian melihat kepada bentuk pasar.

Dan untuk membuat keputusan perusahaan yang benar, maka pengusaha harus melihat kepada total penerimaan dan ongkos, jika keliru dalam melakukan penafsiran kedua hal tersebut, maka perusahaan akan membuat keputusan yang dapat merugikan.

Didalam pemakaian faktor produksi untuk memproduksi suatu jenis barang sangat tergantung kepada produktivitas, harga dan waktu yang tersedia bagi perusahaan.

Sehubungan dengan waktu yang tersedia bagi suatu perusahaan tersebut untuk menghasilkan suatu output tertentu dapat dibedakan menjadi tiga periode waktu, yaitu:

a) The Market Period

b) The Short Run Period

c) The Long Run Period

faktor produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Fixed factor, yaitu faktor-faktor produksi yang tetap digunakan dalam setiap proses produksi.

2) Variable Factor, yaitu faktor-faktor produksi yang sifatnya berubah dapat ditambah/dikurangi dalam setiap kali proses produksi.

3) The Long Run Period, yaitu suatu keadaan dimana jumlah barang yang dapat ditawarkan dipasar tidak terbatas, dapat ditambah terus sebanyak kebutuhan, maka seluruh faktor produksi bersifat variabel faktor.

9

Pengertian dan Jenis Ongkos Produksi

Pengertian Ongkos Produksi

Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.

Disamping pengertian umum tersebut, ada 2 macam pengertian ongkos, yaitu :

1) Economic Cost, yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu;

2) Accounting Cost, yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :

(a) Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.

(b) Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.

Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan menjadi :

  1. Ongkos Jangka Pendek.
  2. Ongkos Jangka Panjang.

Jenis-jenis Ongkos Produksi

Ongkos produksi dapat dibagi ke dalam 5 macam :

1) Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.

2) Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.

3) Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

4) Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh

10

dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.

5) Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.

6) Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.

7) Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :

TC = FC + VC AFC = FC : Q MC = TC1 – TCO

AVC = VC : Q ATC = TC : Q

Ongkos Jangka Panjang

Ciri dasar daripada jangka waktu panjang (Long Run) adalah dimana pengusaha tidak memiliki ongkos tetap, semua ongkos adalah merupakan variabel cost/berubah atau tidak tetap, karena semua faktor produksi bersifat variabel faktor tidak ada yang bersifat fixed factor dalam jangka waktu panjang.

The long run avarage cost curve (LRAC) adalah suatu kurva yang memperlihatkan ongkos rata-rata minimum dari masing-masing tingkat output.

Pengertian dan Jenis Penerimaan

Pengertian Penerimaan

Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.

11

Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang

dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau TR = Q x

4.1.2. Jenis-jenis Penerimaan

1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.

Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.

Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :

  1. Positif;
  2. Sama dengan nol;
  3. Negatif.

Bentuk matematis secara sederhana dapat ditulis :

TR = P x Q

P x Q

AR = TR : Q atau = P Q

dTR MR = = TRn – TRn-1

Dq

12

Ongkos Jangka Panjang

Ciri dasar daripada jangka waktu panjang (Long Run) adalah dimana pengusaha tidak memiliki ongkos tetap, semua ongkos adalah merupakan variabel cost/berubah atau tidak tetap, karena semua faktor produksi bersifat variabel faktor tidak ada yang bersifat fixed factor dalam jangka waktu panjang.

The long run avarage cost curve (LRAC) adalah suatu kurva yang memperlihatkan ongkos rata-rata minimum dari masing-masing tingkat output.

Pengertian dan Jenis Penerimaan

Pengertian Penerimaan

Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.

Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau TR = Q x P

Jenis-jenis Penerimaan

1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.

Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

13

2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.

Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :

  1. Positif;
  2. Sama dengan nol;
  3. Negatif.

Bentuk matematis secara sederhana dapat ditulis :

TR = P x Q

P x Q

AR = TR : Q atau = P

Q

dTR

MR = = TRn – TRn-1

dQ

14

SOAL-SOAL LATIHAN

BAB 6&7

1. Biaya variabel yang dikeluarkan lebih tinggi dari biaya produksi disebut…

a. biaya konstan

b. biaya degresif

c. biaya regresif

d. biaya proposiona

e. biaya pogresif

2. Biaya produksi yang dilakukan produsen secara nyata yang dipakai untuk

membiayai proses produksi disebut…

a. biaya implistit

b. biaya eksplisit

c. biaya konsten

d. biaya tetap

e. biaya variabel

3. Biaya yang dipandang secara keseluruhan berubah langsung mengikuti perubahan-

perubahan kuantitas barang yang dihasilkan ialah biaya….

a. biaya tetap

b. biaya tetap rata-rata

c. biaya variabel

d. biaya tersembunyi

e. biaya eksplisit

15

4. yang termasuk dalam biaya tetap adalah sebagai berikut….

a. biaya upah dan biaya bahan

b. biaya modal dan biaya bahan baku

c. penyusutan aktiva tetap dan biaya overhead pabrik

d. biaya upah langsung dan upah tidak langsung

e. biaya marginal dan biaya total

5. harapan masyarakat terhadap kegiatan investasi adalah…

a. mendapatkan bunga

b. mendapatkan pajak

c. memperoleh nama baik

d. memperoleh keuntungan

6. pengusaha yang bukan pemilik badan usaha akan menerima imbalan kerja berupa

a. bunga

b. upah

c. keuntungan/laba

d. sewa

e. gaji

7. ada dua cara melakukan perluasan produksi, yaitu….

a. penambahan jumlah mesin-mesin produksi

b. rasionalisasi

c. perpanjangan jam kerja

d. pemakaian bibit unggul

16

8. intensifikasi perluasan produksi dilakukan sebagai berikut….

a. memperpanjang jam kerja

b. memperluas areal tanah

d. menambah bangunan pabrik

e. menambah gedung perhotelan

9. ekstafisikasi perluasan produksi dilakukan sebagai berikut….

a. menyediakan barang dan jasa

b. memberi kesempatan kerja kepada masyarakat

c. mengadakan rasionalisasi

d. melatih keterampilan kerja kepada pekerja

e. memperbaiki metode kerja

10. tujuan produsen memperluas produksi adalah….

a. menyediakan barang dan jasa

b. memberi kesempatan kerja kepada masyarakat

c. meningkatkan permintaan masyarakat

d. meningkatkan permintaan masyarakat

e. memperoleh keuntungan lebih banyak

11. Pada waktu penerimaan marginal sama dengan nol, berarti penerimaan total produsen …

A. minimum D. negatif

B. maksimum E. positif

C. nol

1 2. Dalam ilmu ekonomi, suatu keadaan disebut efisien apabila…

A. pencapaian hasil yang memerlukan waktu sesingkat-singkatnya

B. pencapaian hasil yang tepat sasaran

17

C. biaya marginal pada titik minimum

D. peningkatan kesejahteraan seseorang tidak dapat dicapai tanpa penurunan kesejahteraan orang lain

E. biaya rata-rata yang menurun

1 3. Producers Indifference Curve menggambarkan kombinasi dari dua faktor produksi atau lebih yang memberikan…yang sama pada produsen

A. hasil D. kepuasan

B. nilai E. pendapatan

C. keinginan

14. Kalau faktor produksi variabel ditambahkan secara terus menerus pada faktor produksi tetap, maka akan menyebabkan hasil produksi…

A. total mula-mula menurun, kemudian meningkat

B. total mula-mula meningkat, kemudian menurun

C. marginal menurun

D. rata-rat terus meningkat

E. total akan terus meningkat

15. Selisih antara biaya total untuk memproduksi sebanyak 100 satuan output dengan biaya total untuk memproduksi sebanyak 99 satuan output disebut biaya…

A. marginal D. variabel rata-rata

B. tetap total E. variabel total

C. rata-rata total

16. Jika biaya total pembuatan suatu barang sebesar Rp 750,00 sedangkan fungsi produksinya adalah TC = 5Q + 250, maka jumlah barang yang diproduksi sebanyak…

A. 200 unit D. 75 unit

B. 150 unit E. 50 unit

C. 100 unit

18

17. Semua kurva berikut ini berbentuk U kecuali kurva biaya…

A. variabel rata-rata (average variable cost)

B. tetap rata-rata (average fixed cost)

C. marginal (marginal cost)

D. rata-rata (average cost)

E. rata-rata total (average total cost)

18. Berikut ini hal-hal yang dianggap benar berkaitan dengan biaya produksi, KECUALI…

A. kurva AFC berbentuk horizontal

B. kurva MC memotong kurva AVC di titik minimum

C. kurva TVC naik dari kiri bawah ke kanan atau dimulai dari titik origin

D. kurva AC berada di atas kurva AVC

E. AC = AFC + AVC

19. Kalau TR adalah pendapatan total, Q adalah jumlah barang dan hubungan fungsional antara TR dan Q adalah TR = 30 + 5Q + 2Q2, maka apabila Q bertambah dengan satu satuan TR akan bertambah dengan…

A. 37 satuan D. 9 satuan

B. 30 satuan E. 7 satuan

C. 5 satuan

20. Berikut ini, manakah yang termasuk biaya implisit bagi perusahaan?

A. biaya penyusutan untuk gedung dan mesin-mesin milik perusahaan

B. ongkos sewa mesin fotokopi

C. pembayaran bahan mentah kepada perusahaan Y

D. ongkos angkut produk yang akan dijual

E. upah untuk tenaga kerja kasar

19

KUNCI JAWABAN

BAB 6&7

  1. E
  2. B
  3. C
  4. C
  5. A
  6. E
  7. A
  8. A
  9. A
  10. E

11. C

12 D

13. D

14. D

15. A

16. A

17. B

18. A

20. A

20

BAB 8 & 9

STRUKTUR PASAR

Struktur Pasar

Pengertian Pasar

Pasar seperti telah dijelaskan sepintas pada bab. I, yaitu dapat diartikan sebagai suatu tempat pertemuan antara pihak penjual dengan pihak pembeli dimana terjadi transaksi barang dan jasa.

Bentuk-Bentuk Pasar

Setiap perusahaan selalu berkeinginan untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya, jadi tujuan utama bagi setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dan bilamana harus merugipun dia harus dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut dengan resiko kerugian yang sekecil-kecilnya, kalau memang tidak memungkinkan untuk memperoleh kondisi Break even point.

Untuk maksud tersebut diatas masalah ongkos produksi dan penerimaan/pendapatan sangat menentukan bagi setiap perusahaan dalam membuat kebijaksanaan produksi serta menetapkan harga jual hasil produksi, karena profit diperoleh sebagai hasil pengurangan pendapatan dengan biaya/ongkos produksi, dengan rumusan :

= TR – TC atau = R – C

Berbicara mengenai pendapatan/penerimaan (R) berarti berhadapan dengan beberapa masalah lainnya, yaitu tentang Struktur Pasar, karena pasar dapat memberikan situasi yang berbeda dalam penerimaan perusahaan.

Perbedaan struktur pasar tersebut ditentukan oleh karakteristik pasar itu sendiri, seperti keadaan pembeli dan penjual, keadaan produksi, pengetahuan pembeli dan kemudahan keluar masuk pasar bagi produsen dan konsumen.

Para ahli Ekonomi membedakan empat Model dasar Pasar, yaitu :

1) Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market). Bentuk dari pasar pada pasar persaingan sempurna ini adalah Pasar persaingan Murni (Pure Perfect Competition).

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market). Bentuk pasar persaingan tidak sempurna terbagi tiga, yaitu :

21

a) Pasar Monopoli murni (Pure monopoly),

b) Monopoli (Monopolistic Competition),

c) Oligipoli / Duopoli (oligipoly).

d) Monopsoni

Karakteristik Pasar

1) Pasar Persaingan Murni (Pure Competition), ciri-ciri :

  1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak di pasar.
  2. Masing-masing pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna tentang harga dan kualitas barang.
  3. Produk yang dijual bersifat Homogeneous, artinya sulit membedakan produk yang sama dari berbagai produsen.
  4. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
  5. Setiap penjual adalah price taker, artinya penjual tidak dapat/tidak sanggup mempengaruhi harga dipasar, karena merupakan unit terkecil.

2) Pasar Monopoli Murni (Pure Monopoly), dengan ciri-ciri :

  1. Dipasar hanya ada satu produsen dan satu industri atau perusahaan yang monopoli yang memiliki pembeli yang sangat banyak.
  2. Produsen menjual hasil produksi yang tidak memiliki barang pengganti / substitusi.
  3. Produsen diberi perlindungan dan kemudahan keluar masuk pasar.
  4. Setiap penjual adalah price seacher, artinya penjual dapat mengontrol/mempengaruhi harga dan menentukan tingkat harga yang menguntungkan bagi dia.

3) Monopolisitic Competition, dengan ciri-cirinya :

  1. Ada beberapa penjual di pasar.
  2. Para penjual menjual hasil produksi yang berbeda.
  3. Bebas dan mudah keluar masuk pasar bagi perusahaan baru.
  4. Penjual memiliki tingkat pengontrolan yang terbatas terhadap harga, tetapi masih tetap merupakan price seacher.

4) Oligopoli.

  1. Terdapat sedikit penjual dan banyak pembeli.
  2. Produsen/penjual mungkin memproduksi barang yang sejenis atau berbeda-beda.
  3. Cukup memiliki kebebesan keluar masuk pasar.
  4. Penjual adalah price seacher.

22

Keseimbangan Perusahaan / Analisa Rugi Laba

Dalam hal menawarkan barang-barangnya, maka seorang pengusaha menghadapi tiga macam periode waktu, dimana syarat-syarat yang menentukan jumlah penawaran akan diproduksi, (sebagaimana telah dibicarakan pada bab-bab sebelumnya).

Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari suatu perusahaan dapat dikemukakan dengan dua cara, yaitu :

1) Dengan analisa marginal (MR dan MC)

2) Dengan analisa Total (TR dan TC).

Sifat dan bentuk kedua analisa tersebut akan berbeda sesuai dengan bentuk struktur pasarnya.

  1. Kasus Pasar Persaingan Sempurna. (Perfect Competition Market)

Pada bentuk pasar ini, dimana harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply) dipasar, baik secara berkelompok maupun secara individu, baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi harga pasar, sehingga harga yang sudah terjadi dipasar dianggap “given” artinya sudah demikian adanya (tidak dapat dirobah).

Sebagai akibatnya, maka kurva MR= kurva AR= kurva harga (P) dan sama dengan kurva permintaan (D), maka kurva (MR=AR=P=D) merupakan garis horizontal yang sejajar dengan sumbu axis, sedangkan kurva total penerimaan merupakan garis lurus dari titik origin (titik O)

Keseimbangan Jangka Pendek

Pada pasar pure competition ini syarat terakhir untuk mendapatkan keuntungan maksimum (maximum profit), kerugian minimum (Minimum loses), dan Break even point atau dalam keadaan keseimbangan bila mana MR = AR sama besar atau lebih besar atau lebih kecil dari AC, perbedaan antara AR dengan AC, adalah laba per kesatuan (dengan analisa marginal) dan TR sama besar, atau lebih besar atau lebih kecil dari TC (dengan analisa Total).

Keseimbangan Jangka Panjang

Bilamana dalam jangka panjang perusahaan mendapat laba, maka perusahaan akan memperluas kapasitas produksinya dan perusahaan baru akan memasuki industrinya/pasarnya. Akibatnya output total dipasar akan meningkat dan harga akan menurun, sehingga keuntungan akan berkurang.

23

Dalam jangka panjang akan dapat menimbulkan kerugian, akibatnya perusahaan akan mengurangi output atau sama sekali akan meninggalkan industri tersebut. Selanjutnya output akan berkurang dan harga akan meningkat dan kerugian akan berkurang. Keseimbangan jangka panjang membutuhkan syarat, bahwa perusahaan tidak mencapai laba, atau menderita kerugian, tetapi syaratnya adalah AR harus sama dengan AC disamping MR= MC.

  1. A. Kasus Pasar Persaingan Tidak Sempurna.

Selanjutnya untuk kasus pasar persaingan tidak sempurna dimana perusahaan yang terlibat dalam proses produksi dipasar jumlahnya tidak banyak bahkan pada pasar monopoly khususnya terdapat satu perusahaan yang dapat memonopoli pasar dan mengontrol harga pasar serta jumlah barang, sehingga bentuk kurva permintaan dan AR nya (avarage Revanue) pun tidak sama lagi dan juga tidak merupakan garis horizontal, tetapi menurun dan kurva MR tidak lagi sama dengan kurva AR.

Kurva AR (total revenue) tidak lagi merupakan garis lurus, melainkan melengkung berbentuk U terbalik, hal ini disebabkan karena harga terus menerus turun apabila kuantitas yang diminta naik, juga harga dapat saja berubah menurut selera produsen, artinya produsen dapat mempengaruhi harga di pasar, dalam rangka memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.

Jadi bilamana perusahaan merupakan penjual tunggal, maka posisi keseimbangan jangka pendeknya (MR=MC) juga merupakan posisi keseimbangan jangka panjangnya, hanya saja AR atau harga (P) bahkan dapat melampaui AC dalam jangka panjang.

24

SOAL-SOAL LATIHAN

BAB 8 & 9

  1. Kurva permintaan yang di hadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna bersifat…
    1. Tidak elastic sempurna
    2. Elastic sempurna
    3. Tidak elastic
    4. Sangat elastic
    5. Sempurna
  1. Dalam jangka panjang suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna akan mencapai keseimbangan apabila…
    1. Biaya marjinal jangka panjang kurang dari hasil penjualan marjinal jangka panjang.
    2. Biaya marjinal jangka panjang kurang dari biaya rata-rata.
    3. Biaya total rata-rata sama dengan hasil penjualan rata-rata.
    4. Biaya berubah rata-rata sama dengan hasil penjualan rata-rata.
    5. Biaya marjinal jangka panjang lebih dari hasil penjualan marjinal jangka panjang.
  1. Yang manakah dari yang berikut BUKAN factor yang mewujudkan monopoli?
    1. Memiliki suatu jenis sumber daya yang unik.
    2. Undang-undang ke atas hak cipta.
    3. Undang-undang nasionalisasi perusahaan.
    4. Skala ekonomi tercapai pada produksi yang sangat besar.
    5. Dapat menikmati skala economic hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
  1. Dalam perusahaan monopoli hasil penjualan total menencapai maksimum apabila …

a. Biaya produksi rata-rata paling minimum.

b. Biaya tetap rata-rata nol.

c. Hasil penjualan marjinal nol.

d. Biaya marjinal paling minimum.

e. Biaya tetap paling minimum.

  1. Salah satu ciri dari pasar persaingan monopilistis adalah…

a. Banyak perusahaan menghasilkan barang yang serupa.

b. Barang-barang yang dihasilkan dalam industry itu adalah sama tetapi berbeda corak.

c. Terdapat beberapa halangan yang kuat kepada perusahaan – perusahaan baru untuk memasuki industry.

d. Kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan adalah seperti yang dihadapi perusahaan dalam persaingan sempurna.

e. Pembeli tidak mempunyai pengetahuan sempurna menganai pasar.

25

  1. Dalam jangka panjang suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis…

a. Akan beroperasi pada kapasitasnya yang paling optimum.

b. Beroperasi pada tingkatr produksi dibawah tingkat produksi pada kapasitas optimum.

c. Tidak akan dapat memperoleh keuntungan yang berkelebihan dari operasinya, kebanyakan perusahaan akan mengalami kerugian.

d. Tidaak dapat membayar kembali seluruh biaya yang dikeluarkannya untuk menjalankan operasinya.

e. Memperoleh keuntungan yang besar dari operasinya.

  1. Mengapakah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan oligopoly bebentuk terpatah?

a. Setiap perusahaan dalam pasar oligopoly tidsaak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

b. Barang-barang yang diproduksikan berbeda coraknya.

c. Jumlah perusahaan sedikit dan oleh sebab itu tindakan sesuatu perusahaan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya.

d. Barang yang dihasilkan perusahaan adalah serupa (standar),maka tindakan sesuatu perusahaan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya.

e. Barang – barang ysng diproduksikan setiap perusahaan sama coraknya.

  1. Mengapakah pengiklanan penting didalam pasar oligopoly dimana perusahaan-perusahaan menghasilkan barang yang berbeda corak ?

a. Menurunkan harga untuk menarik pembeli bukanlah cara yang efektif untuk menaikkan penjualan dalam jangka panjang.

b. Untuk memperkenalkan barang-barangnya kepada masyarakat.

c. Untuk melengkapi kebijakan menurunkan harga yang selau dijalankan perusahan-perusahaan ologopoli.

d. Untuk memelihara hubungan baik diantara perusahaan dan langganan – langganannya.

e. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

  1. Suatu perusahaan dalam persaingan sempurna akan memperoleh untung dibawah(kurang dari) normal apabila…

a. Biaya \marjinal melebihi biaya rata-rata.

b. Biaya marjinal sama dengan hasil penjualan marjinal.

c. Harga dicapai melebihi biaya berubah rata-rata yang minimum tetapi kurang dari biaya rata-rata yang minimum.

d. Hasil penjualan melebihi biaya tetap.

e. Biaya marjinal kurang dari hasil penjualan.

  1. Salah satu alasan yang menyebabkan ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa persaingan sempurna merupakan suatu struktur pasar yang ideal adalah…

a. Perusahaan –perusahaan t6idsak terlalu besar dsan mudah diatur.

b. Perusahaan-perusahaan mencapai efisiensi alokatif.

c. Perusahaan-perusahaan hanya memperoleh keutungan normal dalam jangka panjang.

d. Perasaingan yang bebas mendorong lebih banyak usaha unutk melakukan inovasi

e. Perusahaan –perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal dalam jangka pendek.

26

  1. Tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan transaksi dilakukan

penjual hanya dengan membawa contoh barang adalah pengertian

dari .. ..

a. pasar nyata

b. pasar abstrak

c. pasar persaingan sempurna

d. pasar monopoli

e. pasar oligopoly

12. Dalam pasar persaingan sempurna, harga pasar akan ....

a. mengarah sama dengan biaya produksi

b. tidak terpengaruh biaya produksi

c. tidak ada hubungannya dengan biaya produksi

d. ditentukan pemerintah

e. mengarah lebih rendah daripada biaya produksi

13. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Bentuk pasar yang dimaksud adalah a. pasar persaingan sempurna

b. monopoli

c. oligopoli

d. monopolistik

e. pasar persaingan tidak sempurna

14. Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain adalah ....

a. harga ditentukan oleh pemerintah

b. memiliki barang substitusi

c. harga ditentukan oleh produsen

d. terdapat diferensiasi barang

e. harga ditentukan oleh pembeli/konsumen

15. Pasar monopolistik mempunyai ciri ....

a. barang homogen

b. harga ditentukan mekanisme pasar

c. tidak ada barang subtitusi

d. konsumen diberi kebebasan penuh untuk memilih keinginannya

e. setiap barang memiliki kekhasan sendiri

27

16. Pada pasar, faktor produksi yang melakukan penawaran adalah ....

a. perusahaan

b. rumah tangga

c. pemerintah

d. distributor

e. produsen

17. PT KAI adalah salah satu contoh pasar monopoli. Monopoli PT KAI diperoleh dari ....

a. hak paten

b. alam

c. lisensi pemerintah

d. menguasai bahan baku

e. kartel

18. Harga produk yang dijual Rp5.000,00 dan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna maka ....

a. biaya marginalnya Rp5.000,00

b. laba marginalnya Rp5.000,00

c. pendapatan marginalnya Rp5.000,00

d. harga marginalnya Rp5.000,00

e. ouput marginalnya Rp5.000,00

19. Pendapatan yang diperoleh pemilik tanah disebut ....

a. sewa

b. royalti

c. laba

d. bunga

e. upah

20. Kurva permintaan pada pasar oligopoli biasanya berbentuk ....

a. naik

b. turun

c. horizontal

d. vertikal

28

KUNCI JAWABAN

BAB 8 & 9

  1. B
  2. C
  3. C
  4. D
  5. B
  6. C
  7. D
  8. D
  9. A
  10. C

11. B

12. A

13. A

14. A

15. C

16. B

17 C

18 D

19 B

20 E

29

PENUTUP

- Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah

- Fungsi Produksi adalah Hubungan diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi (input) dan tingkat produksi yang dihasilkan (output). Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus:

Q = F (K,L,R,T)

* Tujuan Perusahaan (Memaksimumkan Keuntungan)

- Melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum

* The Law of Diminishing Return

n Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

n Asumsi yang berlaku:

1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.

2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.

3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah

- Pengertian Ongkos adalah Ongkos produksi secara umum dapat dinyatakan yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi

- Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar