Minggu, 25 April 2010

softskill akademis

TUGAS AKADEMIS
RANGKUMAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(S A P)


MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KUL.IAH

TEORI ORGANISASI UMUM 2
















DISUSUN OLEH :

Nama : Retna Kusnul Khotimah
NPM : 11108611
Kelas : 2 KA 21







UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
KATA PENGANTAR




Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas ijin-NYA kamidapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “TEORI ORGANISASI UMUM 2 “.

Makalah ini memuat tentang “ Ruang Lingkup Ekonomi “ksi “. Materi-materi yang terdapat dalam makalah ini kami kumpulkan dari berbagai sumber salah satunya dari internet sebagai mana kita tahu internet adalah gudangnya informasi.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.






Penyusun













DAFTAR ISI


COVER
PENDAHULUAN............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB 1: RUANG LINGKUP EKONOMI
I.1 Definisi dan meteologi ekonomi .................................................................................. 1
I.2.Masalah pokok ekonomi dan pengaruh harga .......................................................... 2
I.3. Sistem perekonomian ............................................................................................... 4
Soal-soal latihan ………………………………………………………………………………... 6 – 8

BAB 2: PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
II.1. Pengertian permintaan dan penawaran ...................................................................... 9
II.2. Hukum permintaan dan penawaran ........................................................................... 9
II.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ................................. 10
II.4. Penentuan harga keseimbangan ............................................................................... 17
Soal-soal latihan …………………………………………………………………………………. 18– 20

BAB 3 & 4:PERILAKU KONSUMEN ...............................................................................
1.Pendahuluan…………… .............................................................................................. 21
2. Pendekatan perilaku konsumen.................................................................................. 23
2.1 Pendekatan kardinal……………………………………………………………………..
2.2 Pendekatan ordinal ………………………..............................................................
3. Konsep elatisitas
3.1 Harga …………………………………………………………………………………….. 23
3.2 Silang...................................................................................................................... 24
3.4 Pendapatan ………………………………………………………………………………. 26
Soal-soal latihan ……………………………………………………………………………….. 27-29

PENUTUP ………………………………………………………………………………………. 30
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………… 31



ii
RUANG LINGKUP EKONOMI


Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani. Oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah banyak ahli yangtertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang berkembang di masyarakat.

Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri.


Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi sangat luas, yaitu tentang tingkah laku manusia dalam masyarakat, dalam usahanya mencari nafkah dan segala apa yang berhubungan dengan itu. Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama didasarkan kepada kebutuhan manusia.
Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama didasarkan kepada kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian
bercabang-cabang mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri.
1
Secara garis besar, perhatikan bagan pembagian ilmu ekonomi berikut ini.



Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya tentang
kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu.

Misalnya: - Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an.
- Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.

Selain itu ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, dsb.

Mikro ekonomi, hanya mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam seperti: pembentukan harga, rumah tangga produksi, konsumen, dsb. Cabang yang ketiga dari ilmu ekonomi adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.
2
INTI MASALAH EKONOMI

Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
- Produksi, menyangkut masalah usaha atau
kegiatan mencipta atau menambah kegunaan
suatu benda.
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan
atau mengurangi kegunaan suatu benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan
barang dari produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan
berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

- Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

- Bagaimana.
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan
yang harus dipecahkan adalah:
bagaimana barang tersebut diproduksi?
- siapa yang memproduksi? -
sumber daya apa yang digunakan?
- teknologi apa yang digunakan?


3
- Untuk siapa.

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk
siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat system ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

- Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama Untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

- Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
4
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

- Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk system ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

- Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana Negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara system ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

5
Soal-soal Latihan !

Bab 1


1. Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu Oikonomia yang artinya….
a. prinsip ekonomi
b. Peraturan dunia usaha
c. Kemakmuran
d. Peraturan rumah tangga
e. Peraturan perdagangan

2. Berikut ini yang termasuk hokum ekonomi adalah…
a. hukum dagang
b. hukum permintaan dan penawaran
c. hukum pidana
d. hukum agama
e. hukum perdata

3. Pada dasrnya inti masalah ekonomi mempersoalkan hubungan antara manusia dan…
a. manusia
b. uang
c. kebutuhan
d. lingkungan
e. benda

4. Masalah yang berkaitan dengan latar belakang lahirnya ilmu ekonomi adalah….
a. ketidakterbatasnnya sumber daya dan waktu
b. kelangkaan kebutuhan manusia
c. kelangkaan sumber daya dan waktu
d. kebutuhan manusia selalu tersedia
e. berkurangnya minat mandiri manusia untuk makmur

5. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi baik secara individual maupun secara keseluruhan disebut…
a. hukum ekonomi
b. hubungan fungsional
c. peristiwa ekonomi
d. motif ekonomi
e. hubungan kausal
6
6. Cara penyelidikan berdasarkan dalil-dalil pokok ekonomi menurut pikiran yang logis mencoba dan menyusun suatu kesimpulan dari peristiwa umum disebut…
a. Metode induksi
b. Metode deduksi
c. Metode empiris
d. Metode analisis
e. Metode sintesis

7. Tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah…
a. Agar manusia dapat mencapai kekayaan
b. Agar manusia bisa berdagang
c. Agar manusia bisa berwiraswasta
d. Agar manusia mengetahui cara mencari uang
e. Agar manusia bisa memenuhi kebutuhannya sehingga mencapai kemakmuran

8. Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak karena…
a. Pendapatan masyarakat berubah
b. Tidak terdapat barang subtitusi
c. Harga tetap
d. Pembelian dilakukan secara irrasional
e. Selera masyarakat tetap

9. Masalah pokok ilmu ekonomi adalah…
a. perasaan kekuranganmakmuran
b. tingkat harga dan jasa yang tinggi
c. tingkat pendapatan yang rendah
d. banyaknya jumlah penduduk
e. banyaknya jumlah dan jenis barang dan jasa yang diperdagangkan

10. Tujuan ilmu ekonomi adalah agar masyarakat ….
a. Dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya
b. Secepatnya mencapai keadilan
c. Dapat memiliki barang-barang lux
d. Dapat secepatnya menjadi kaya
e. Dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak





7
Jawaban Bab 1:



1. D
2. B
3. C
4. B
5. C
6. B
7. E
8. A
9. A
10. E

















8
PERMINTAAN DAN PENAWARAN



I. Permintaan

1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
a. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
b. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.

2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam
keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).
Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka
jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin
banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah
yang membeli semakin sedikit.


9
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan
yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
a. Harga barang itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya
terhadap jumlah barang yang diminta.
b. Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
c. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/
jasa, mempengaruhi jumlah permintaan.
Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan
sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan berbeda.
d. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat,
sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu,maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
e. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
f. Selera (Taste)
Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
g. Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.
10
Contoh:
1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak
mampu akan beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat sangat tinggi,
maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli buku dengan
kertas koran.

4. Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang
yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa
makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian,
karena:
1. Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi
mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
2. Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang
menjadi membeli karena mampu.



11
5. Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus,
Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami perubahan/pergeseran.
Kurva permintaan dapat berubah karena:
* Perubahan Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan permintaan.
a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah
dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang,
dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
Pergeseran kurva permintaan akibat perubahan pendapatan masyarakat.


P = harga
Q = jumlah barang yang ditawarkan
S = jumlah barang yang ditawarkan





12
II. Penawaran

1. Pengertian
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga
antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

2. Hukum Penawaran
Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah.
Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak ( cateris paribus). Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hokum permintaan. Coba bedakan di antara keduanya!

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan
Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:
a. Biaya produksi (input)
Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada
akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
b. Teknologi
Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi
murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
c. Harapan keuntungan
Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

13
d. Kebutuhan akan uang tunai
Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan
berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah
penawaran barang/jasa.
e. Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga
dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga
mempengaruhi jumlah penawaran.

4. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga
dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa
jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang
lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

Tabel Penawaran


14
5. Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang
mempengaruhinya. Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan. Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.

. Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga


P = harga
Q = jumlah barang yang ditawarkan
S = jumlah barang yang ditawarkan










15
KESEIMBANGAN HARGA

1. Pengertian
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya.
Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.






16
P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit. Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha

menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000 unit.

2. Proses terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran
akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

.




















17
Soal-soal Latihan !

Bab 2


1. Usaha manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya dengan melakukan berbagai tindkakan, disebut….
a. Hukum ekonomi
b. Motif ekonomi
c. Tindakan ekonomi
d. Politik ekonomi
e. Prinsip ekonomi

2. Kegiatan ekonomi terdiri dari…
a. Produksi dan distribusi
b. Distribusi dan konsumsi
c. Produksi dan konsumsi
d. Distribusi dan Pemakaian
e. Produksi,disttribusi dan konsumsi

3. Permintaan yang sangat dipengaruhi oleh perubahan harga disebut…
a. Permintaan elastis
b. Permintaan sempurna
c. Permintaan inelastis
d. Permintaan kolektif
e. Permintaan Borderline

4. Arah penyusuran kurva permintaan yang slopenya negative (akibat turunya harga) adalah menyusur dari….
a. Kanan atas kekiri atas
b. Kiri bawah ke kiri atas
c. Kanan atas kekiri bawah
d. Kiri atas ke kanan bawah
e. Kiri bawah ke kanan atas

5. Permintaan dari pembeli yang disertai dengan kemampuan membayar harganya disebut….
a. Permintaan absolut
b. Permintaan kolektif
c. Permintaan potensial
d. Permintaan masyarakat
e. Permintaan relative



18
6. Pergeseran kurva penwaran ke kiri, dapat disebabkan oleh…
a. Perbaikan dalam teknik pembuatan barang
b. Jumlah produsen
c. Harga bahan baku dan factor lainnya turun
d. Harga barang turun
e. Kenaikan produsen yang sama bertambah

7. Jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan tingkat harga. Hukum penawaran ini kalau di gambarkan secara grafis akan menghasilkan kurva yang bergerak…
a. Vertikal dari kiri ke kanan pada sumbu Y
b. Miring dari kiri bawah ke kanan atas
c. Miring dari kiri atas ke kanan bawah
d. Vertical dari kiri bawah kekanan atas
e. Vertical dari bawah ke atas pada sumbu X

8. Kurva penawaran mula-mula adalah SS, akibat penggunaan teknologi baru dan biaya produksi turun. Pada harga yang sama, jumlah penawaran meningkat sebanyak….

a. OP
b. Q
c. OQ
d. QQ1
e. S1Q




9. Jumlah barang yang ditawarkan penjual akan meningkat,jika…
a. Permintaan turun
b. Harga naik
c. Harga turun
d. Harga tetap
e. Laba naik

10. Harga keseimbangan adalah…..
a. Harga dimana kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan di titik E
b. Harga yang ditetapkan pemerintah
c. Harga tertinggi yang berlaku di pasar
d. Harga terendah di pasaran
e. Harga dari semua barang yang di jual belikan di pasar.

19
Jawaban soal-soal latihan

Bab 2

1. C
2. E
3. A
4. D
5. C
6. D
7. B
8. E
9. B
10. A
















20
Bab 3& 4

PERILAKU KONSUMEN

Pengertian tentang Konsumen


Dalam ilmu perlindungan konsumen, terdapat setidak-tidaknya tiga pengertian tentang konsumen. Perundang-undangan umum yang ada tidak menggunakan arti yang sama dengan konsumen yang dimaksudkan, karena perlindungan konsumen ini menyesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan jaman. Perkembangan sosial ekonomi dan tehnologi pun telah berubah jauh dari saat-saat perundang-undangan umum tersebut disusun, karena itulah perlindungan konsumen memang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat berbagai pengertian mengenai konsumen walaupun tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara satu pendapat dengan pendapat lainnya. Konsumen sebagai peng-Indonesia-an istilah asing (Inggris) yaitu consumer, secara harfiah dalam kamus-kamus diartikan sebagai "seseorang atau sesuatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu"; atau "sesuatu atau seseorang yang mengunakan suatu persediaan atau sejumlah barang". ada juga yang mengartikan " orang yang menggunakan barang atau jasa".

Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang terlebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis tersebut telah memberi gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang keperluannya. Akan tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari teori tersebut, yaitu: menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat oleh karena kepuasan adalah sesuatuyang tidak mudah untuk diukur. Untuk menghindari kelemahan ini Sir John R. Hicks telah mengembangka satu pendekatan baru untuk mewujudkan perinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumenyang mempunyai pendapatan terbatas.

21
Analisis ini dikenal sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

Analisis dalam bab ini menerangkan dua hal berikut:

1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga tinggi.
2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.

Analisis seperti itu dinamakan Teori Tingkah Laku Konsumen.

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan :
Pendekatan Nilai guna (Utiliti) Kardinal dan Pendekatan Nilai Guna Kardinal.
Dalam pendekatan nilai guna kardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Berdasarkan pada pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya keatas berbagai jenis barang yang terdapat dipasar. Dalam pendekatan nilai guna ordinal,manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barabg-barang tidak dikuantifikasi. Tingkah laku seorang untuk konsumen memilih barang-barang yang akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan dengan bantuan Kurva Kepuasaan Sama,Yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guma(Kepuasan ) yang sama.






22
TEORI NILAI GUNA

Didalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan NIlai guna atau Utiliti. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggi lah nilai gunaya atau utilitinya.

Dalam membahas mengenai nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian :
Nilai guna total dan Nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berafrti pertambahan (atau pengurangan ) kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.

Hipotesis utama teori nilai guna ,atau lebih dikenal sebagai Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun,menyatakan bahwaq tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya keatas barang tersebut.













23
Macam-Macam Elastisitas

1. Elastisitas Permintaan

1. Pengertian

Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).

2. Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.

Macam-macam elastisitas permintaan.
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit.

2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan permintaan. E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Contoh: permintaan terhadap beras.


24
3. Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Contoh: barang-barang elektronik.

4. Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan
harga. E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
Contoh: bumbu dapur.

2. Elastisitas Penawaran
1. Pengertian
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa
yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka
yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity
Supply).
Coba Anda ingat kembali apa arti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran!
2. Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam,


25
yaitu:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.

3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.

4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5. Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar
dengan sumbu Q atau X.









26
Latihan soal Bab 3 & 4.!


1. Pada dasarnya inti masalah ekonomi adalah mempersoalkan hubungan antara
manusia dan….
a. manusia
b. kebutuhan
c. uang
d. benda
e. lingkungan

2. Kesibukan manusia untuk mencari nafkah dalam berbagai macam bidang usaha
untuk menujukan bahwa manusia itu sedang…
a. mencari kesibukan
b. mencari kekayaan
c. mencari kebutuhan
d. melakukan tindakan ekonomi
e. melakukan tindakan pemenuhan

3. Sesuai dengan intensitasnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan….
a. material dan spiritual
b. jasmani dan rohani
c. primer,sekunder dan tersier
d. individual dan kolektif
e. sekarang dan akan datang

4. Kebutuhan yang timbul sebagai pencerminan adanya factor kekurangan dalam diri manusia itu sendiri mendorong manusia untuk melakukan ….
a. politik ekonomi
b. tindakan ekonomi
c. hukum ekonomi
d. hubungan ekonomi
e. prinsip ekonomi

5. Pernyataan berikut ini merupakan tindakan yang tergolong kedalam prinsip ekonomi,yaitu…
a. penggunaan barang dengan boros
b. membeli barang mahal tanpa merhatikan kualitas
c. membeli barang kebutuhan dengan memilih,menawar dan membandingkan
d. mengadakan pesta yang berlebihan pada pesta perkawinan
e. makan dengan hidangan yang berlebihan.
27
6. Berikut ini yang mempengaruhi adanya altenatif pengunaan alat pemuas kebutuhan,kecuali…
a. tingkat pendapatan
b. status
c. lingkungan
d. kedudukan
e. norma agama

7. Tingkat kebutuhan hidup yang secara merata dapat dipenuhi ialah kebutuhan…
a. Primer
b. Sekunder
c. Tertier
d. Jasmani
e. Rohani

8. Cara penyelidikan berdasarkan dalil-dalil pokok, kemudian menurut pikiran yang logis dicoba dan disusun suatu kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang umum disebut…
a. metode deduktif
b. metode induktif
c. metode impiris
d. metode analisis
e. metode sintesis

9. Ekonomi terapan dapat diartikan sebagai….
a. Ilmu yang mempelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh
b. Penerapan dasar-dasar umum yang telah dirumuskan didalam ekonomi
kedalam kehidupan masyarkat secara nyata.
c. Penerapan masalah-masalah ekonomi secara khusus kedalam kehidupan
masyarakat secara nyata.
d. Penerapan pedoaman secara khusus kedalam kehidupan masyarakat
e. Penerapan masalah ekonomi secara menyeluruh untuk dilaksanakan secara
bertahap dan berencana.

10. Motif yang mendorong seseorang (pengusaha) untuk menguasai bermacam-macam perusahan dan bergerak dalam bidang usaha yang bermacam-macam ialah motif …
a. untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat
b. untuk mendapatkan penghargaan dalam masyarakat
c. untuk berbuat sosial
d. untuk dapat menolong kebutuhan orang lain
e. untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
28
Jawaban Bab 3 & 4 :



1. B
2. D
3. C
4. B
5. C
6. E
7. A
8. A
9. B
10. A
















29
PENUTUP

- Permintaan/Penawaran merupakan jumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli/
dijual pada tingkat harga dan waktu tertentu. Permintaan terdiri dari permintaan absolut dan efektif.
Hukum Penawaran: Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan banyak dan sebaliknya.
Hukum Permintaan: Jika harga naik, jumlah yang diminta berkurang dan sebaliknya.
Hukum penawaran berkoefisien positif, sedangkan permintaan berkoefisien negatif.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: harga barang, tingkat pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan, tingkat pendidikan/peradaban, pertambahan penduduk, selera, dan harga barang pengganti.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran: biaya produksi, teknologi, harapan
keuntungan, kebutuhan akan uang tunai, dan harapan harga masa yang akan datang.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
- Harga Keseimbangan terbentuk dari titik potong penawaran dan permintaan. Harga keseimbangan diperoleh karena tawar menawar antara penjual dan pembeli sampai terdapat titik temu.
- Pembeli/penjual digolongkan: sub marginal, marginal dan super marginal. Dari golongan
tersebut ada pembeli/penjual yang rugi, impas dan memperoleh keuntungan (premi produsen dan konsumen).
Pergeseran kurvanya akibat: bertambah/berkurangnya jumlah penawaran/permintaan.
- Perubahan harga membawa pengaruh terhadap jumlah penawaran/permintaan yang
terdiri: in elastis sempurna, in elastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.
- Koefisien Elastisitas permintaan/penawaran dapat dicari dengan 3 cara:
- Membandingkan prosentase perubahan jumlah yang diminta/ditawarkan dengan perubahan harga.
- Membandingkan perubahan kuantitas dengan harga.
- Membandingkan perubahan harga sebelum dan sesudah serta jumlah permintaan/
penawaran sebelum dan sesudah.
30
DAFTAR PUSTAKA


Andamsari, Perumusan Aktivitas Belajar, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.
Haryono Anung, Tujuan Pembelajaran, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.
GBPP SMU Tahun 1994 Kelas I SMU.
Purwanto, Perancangan dan Penggunaan Ilustrasi, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.
Lasmono Suharto, Petunjuk Belajar dalam Modul, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.
Sukirno Sadono, Teori Ekonomi Mikro, Jakarta: Bina Grafika, 1981.
Suprapto J., Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis, Jakarta: FE UI, 1991.
Susanti, Hera, Pemandu Belajar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1996.
Subagyo Wiji Slamet, Pengantar Belajar Ekonomi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1997.
Wirodikromo, Sartono, Matematika untuk SMU, Jakarta: Erlangga, 1995.






















31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar